30 Rumah Rusak dan 200 Pohon Tumbang

Posted by Unknown on 18.44
TUMBANG : Pohon besar yang ambruk diterjang angin puting beliung
NGANJUK - Hujan deras disertai angin kencang selama satu jam yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Nganjuk Rabu (25/3) sekitar pukul 15.00 WIB mengakibatkan ratusan pohon tumbang dan rumah penduduk rusak parah serta belasan hektar tanaman padi ludes. Itu terjadi di wilayah utara Kabupaten Nganjuk yaitu Kecamatan Patianrowo dan Kecamatan Lengkong. Untuk wilayah Kecamatan Patianrowo ada dua desa yang terkena amukan angin puting beliung yaitu Desa Babadan dan Desa Bukur. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Lengkong hanya ada satu lokasi yaitu di Desa Lengkong.

Dari data yang berhasil dihimpun koran ini, kerusakan rumah penduduk di dua desa di Kecamatan Patianrowo terdapat tidak kurang dari 30 rumah penduduk mengalami rusak ringan dan berat. Sementara jumlah pohon besar yang tumbang kejalan di dua desa tersebut ditafsir mencapai hampir 200 pohon.

Sedangkan kondisi terparah dialami Ashari warga Desa Bukur RT 06 RW 01 karena rumahnya tertimpa pohon asem berukuran besar hingga nyaris roboh pada bagian sisi utara dari rumah induk. Sedangkan untuk rumah penduduk yang mengalami kerusakan ringan di lokasi yang sama masih belum terdata secara akurat ditafsir mencapai lebih dari 70 unit rumah. Begitu juga di wilayah Kecamatan Lengkong kerusakan rumah penduduk dan pohon tumbang dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPPD ) Nganjuk belum bisa mempridiksi jumlah pastinya. Hanya saja diperkirakan mencapai puluhan rumah dan pohon serta belasan hektar tanaman padi ludes diterjang puting beliung.

Tidak hanya itu saja dalam musibah itu mengakibatkan aliran listri spontan padam . Itu terjadi di dua wilayah Kecamatan tersebut. Dan sampai berita ini ditulis dari pihak PLN terus melakukan pembenahan kabel listrik yang putus akibat tertimpa pohon yang tumbang. " Datangnya angin bersamaan dengan turunnya hujan berasal dari utara menimbulkan suara gemuruh berputar putar berwarna hitam pekat. Dalam sekejab saja merusaka ruamh penduduk dan pohon besar disepanjang tepi jalan hampir sejauh lima kilo meter,'' terang Eko Suwono.

Dengan peristiwa itu lebih lanjut dikatakan Eko penduduk masih trauma dan kemungkinan tidak akan berani menempati rumahnya untuk sementara menunggu kondisi cuaca membaik. "Untuk sementara warga memilih mengungsi kerumah tetangga yang tidak terkena puting beliung . Itu untuk mengantisipasi terjadinya amukan angin susulan,'' terangnya. (adi)
Categories: