Mencegah dan Mengobati Liver dengan Obat Tradisional
Posted by Unknown on 21.51
Liver organ yang sering luput dari perhatian dalam
menjaga kesehatan. Padahal liver memiliki pekerjaan berat karena betranggung
jawab pada lebih dari 500 fungsi yang berbeda. Fungsi liver mengeluarkan racun
dalam tubuh, menyimpan vitamin tertentu, mengontrol kolesterol serta
metabolisme lemak dan mengatur hormon.
Dibawah ini beberapa obat tradisional yang dapat
mengobati penyakit liver :
1. TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak
temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver,
seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang
termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung
curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan
anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang
hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak
atsiri yang memang membangkitkan selera
makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
2. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat
andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada
daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan
meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus.
Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan
merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing
seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai
imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi
peradangan dan pembengkakan. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin
merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai %
kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid
lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun
farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
4. PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside,
thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic
acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam
mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine,
zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan
senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen).
Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor
pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya
menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside
bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan
sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi
sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Banyak faktor penyebab yang menjadi pemicu utama
seseorang terserang penyakit, faktor penyebab yang paling banyak, diantaranya
adalah :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri
pribadi dan lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman, kurang
bersih dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama seeorang dengan mudah
terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan akan
makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus, bakteri, dan jamur mudah
sekali masuk ke dalam makanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi
juga menjadi faktor penyebab umum yang paling banyak terjadi pada seseorang,
misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian berakibat pada kondisi fisik
yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan hinggap pada diri kita.
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa
penyakit mudah hinggap pada tubuh sesseorang seperti merokok, minum alkohol,
minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan yang banyak mengandung pengawet,
bahan pewarna makanan kimia.
pencegahan penyakit liver
1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun
memiliki fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri untuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu dengan menggunakan sabun khusus
pembersih tangan.
2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal sehari 8-10
gelas atau setara dengan 1,5-2 liter per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan
tubuh dan kondisi kesehatan anda.
3. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu
sumber energi penting dalam tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap
harus terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya.
4. Banyak mengkonsumsi sayur dan buah
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung
gizi, mineral, zat besi, magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya yang
terkandung dalam buah dan sayur. Dengan rajin mengkonsusmi yang banyak
mengandung vitamin A, B, C dan D serta vitamin lainnya.
Buah yang aman dikonsumsi bagi penderita penyakit liver
atau hati seperti buah pepaya, jeruk, pisang, apel, mangga dan macam buah
lainnya dan yang harus dihindari adalah buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah
tersebut mengandung zat yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.
5. Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi yang
dibutuhkan tubuh
Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat,
protein, zat besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan tubuh. Dengan
menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi dalam tubuh, misalnya ikan,
telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang merah dsb. Tentunya
semua itu harus di imbangi dengan gaya hidup, kebiasaan hidup yang baik dengan
menghindari kebiasaan buruk.
6. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per hari
7. Olahraga yang teratur setiap harinya disesuaikan
dengan kemampuan dan kondisi kesehatan anda minimal 2 kali dalam seminggu
minimal 1-2 jam per session. Net/imm
Categories: Kesehatan