Resep Agar Terhindar Racun Hati

Posted by Unknown on 00.41
Taushiyah


KH Khoiruzzad selalu terkenang akan petuah KH M A Sahal Mahfudh kala mengajar kitab Mukhtashar Ihya’. Petuah itu ia ungkapkan kembali di hadapan ratusan jamaah pada malam 100 hari wafatnya Rais Aam PBNU tersebut, di Pati, Jawa Tengah. 
“Kebanyakan manusia, paham betul akan kekurangan orang lain. Namun sebaliknya, ia tak tahu, bahkan abai pada keadaan dirinya sendiri,” bagitu dawuh Mbah Sahal yang diungkapkan Khoiruzzad yang termaktub pada salah satu kitab babon dalam bidang tasawuf, Sabtu (3/5) malam lalu.
Untuk itulah, sambung Khoiruzzad, Kiai Sahal memberikan tiga resep agar terhindar dari racun hati ini. Pertama, hendaklah selalu mukholathah (berkumpul) dengan para masyayikh yang dapat mengetahui sirr al-qalb (rahasia hati). Namun, mereka ini adalah golongan yang amat langka. 
Untuk mengatasinya, bisa mempraktikkan resep yang kedua, carilah teman karib yang saleh. Resep ini dicontohkan oleh sahabat Umar bin Al-Khattab kala menjabat khalifah. Ia meminta sahabat Salman untuk mengevaluasi kinerjanya. 
Resep yang terakhir, dengarkanlah ucapan musuhmu, orang yang membencimu atau mendengkimu. Karena mereka tidak akan pernah mengatakan secuil kebaikan yang ada pada dirimu. Ini menjadikan dirimu akan selalu tawadlu’ dan muhasabah al-nafs (introspeksi diri). 
Setelah KH Khoiruzzad menyampaikan sambutan keluarga, acara selanjutnya yaitu tahlil dan do`a yang dipimpin oleh Kiai Ali Fattah Ya’qub. Ia salah satu guru yang mengampu di Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM). Di PIM inilah, Kiai Sahal menjabat sebagai direktur selama puluhan tahun. Setelah al-Fatihah pengiring doa selesai, acara kemudian ditutup oleh Kiai Muhshon. * nuo
Categories: