Memahami Makna Sujud
Posted by Unknown on 03.34
Ubudiyah
"Wasjud
Waqtarib" demikianlah Allah SWT menutup firmannya dalam surat
al-Alaq. Suatu statemen yang tegas dan gamblang. Bahwa sujud merupakan wahana
paling efesien untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Memang secara
psiklogis sujud memiliki nilai lebih dibandingkan dengan rukun shalat yang
lain. Karena ketika sujud posisi seseorang benar-benar mununjukkan
kerendahannya di hadapan Sang Khaliq. Bagaimana tidak, kepala yang menjadi
bagian paling istimewa dalam tubuh manusia dan tempat bersemayamnya
pancaindera. Juga anggota tubuh yang paling dimuliakan oleh manusia, tiba-tiba
diposisikan begitu rendahnya hingga rata dengan tanah, tempat kaki berpijak.
Sebenarnya sujud
menjadi wahana intim antara hamba dengan Allah SWT. Pada saat itulah mereka
merasakan kehinaannya dan sekaligus keagungan Allah SWT. Begitulah yang
diisyaratkan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah.
“Jarak paling dekat
antara seorang hamba dengan Allah SWT adalah ketika (hamba tersebut) sedang
sujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika sujud.”
Oleh karena sujud
menjadi ruang meditasi yang paling intim, maka dianjurkan ketika bersujud untuk
memperbanyak doa.
Demi mengkondisikan
kehinaan dirinya sebagai hamba dikisahkan bahwa Umar bin Abdul Aziz selalu
sujud di atas tanah. Sehingga kulit jidatnya bertemu langsung dengan tanah dan
hidungnya dapat mencium bumi.
Kehinaan seorang hamba
ketika bersujud tidaklah sia-sia, karena Allah swt berjanji akan menaikkan
derajat orang tersebut dan sujud itu akan menyingkirkan berbagai macam
keburukan darinya.
Dengan kata lain sujud
juga dapat menjadi salah satu terapi menghindarkan diri dari berbagai keburukan
dan kemaksiatan, sebagaimana shalat dapat mencegah diri dari kekejian dan
kemungkaran.
Begitu pentingnya
makna sujud sehingga Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada salah satu
sahabatnya: “Bahwasannya seorang lelaki berkata kepada Rasulullah SAW,
"do'akanlah aku agar dapat menjadi orang yang menerima syafaatmu (di hari
kiamat) dan mendapatkan rizqi dengan menemanimu di surga" kemudian
Rasulullah SAW menjawab "maka aku perintahkan untuk memperbanyak
sujud"
Sebagai bukti penguat
betapa pentingnya sujud adalah cerita penderitaan setan ketika seseorang
melakukan sujud tilawah (sujud yang diperintahkan ketika membaca ayat tertentu
dalam Alquran). Maka setanpun berkata "Sungguh beruntung hamba ini yang
diperintahkan bersujud, kemudian ia bersujud. Maka surge akan menjadi
bagiannya. Dan sungguh celaka diriku ini (setan) yang diperintahkan sujud,
tetapi malah membangkang. Maka aku akan kebagian neraka. * nuo
Categories: Religi