Prof Warsono Terpilih jadi Rektor Unesa

Posted by Unknown on 10.51
Pemilihan Rektor Unesa diwarnai unjuk rasa mahasiswa
SURABAYA  - Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terpilih Prof Dr Warsono MS mengaku tidak menyangka dirinya akhirnya terpilih menjadi menjadi rektor Unesa periode 2014 – 2018 mendatang.
"Saya justru tidak menduga, karena saya punya tiga alasan untuk tidak pantas menjadi rektor," katanya.

Alasannya adalah para calon yang bertarung merupakan yang terbaik, kemudian beban Unesa ke depan juga semakin berat, sehingga dirinya hanya bersifat melanjutkan program dari rektor terdahulu yang sudah baik.

"Saya akan meneruskan keunggulan dan martabat Unesa yang selama ini sudah diletakkan dasarnya oleh Prof Muchlas Samani. Keunggulan Unesa terletak pada penelitian dan relevansi lulusan dengan pasar serta martabat adalah modal perilaku," katanya.

Rektor saat ini Prof Muchlas Samani mengaku dirinya masih memiliki tiga utang yakni meningkatkan iklim akademik, menaikkan kelas Unesa menjadi lebih dikenal, dan membangun budaya perilaku sebagai lembaga pencetak guru. Rencananya, masa jabatan Prof Muchlas Samani berakhir pada 27 Juni 2014, sehingga pelantikan rektor baru akan dilakukan sebelum itu.

Rapat Senat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama perwakilan Mendikbud akhirnya memilih Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unesa Prof Dr Warsono MS menjadi rektor perguruan tinggi itu untuk periode 2014-2018.

Dalam rapat senat yang digelar (Rabu (23/4) sempat diwarnai unjuk rasa puluhan mahasiswa menuntut penyamaan kualitas sarana dan prasarana antara Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang dengan Unesa Kampus Lidah Wetan itu, perwakilan Mendikbud adalah Sekjen Ditjen Dikti Kemdikbud, Patdono S.

"Ada 65 dari 67 anggota senat yang hadir. Sebanyak 65 orang itu mendapatkan 65 persen suara atau satu suara untuk satu orang. Sedangkan Mendikbud adalah satu orang dengan 35 persen suara atau 35 suara," kata Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor Unesa, Prof Dr dr Tjandrakirana.

Hasilnya, Prof Warsono (Pembantu Rektor III) mendapatkan 62 suara, lalu Prof Nurhasan (Pembantu Rektor 1V) mendapatkan 35 suara, dua suara memilih Prof Yatim Riyanto (dosen Fakultas Ilmu Pendidikan), dan satu suara abstain.

"Hasil itu membalik hasil tahap penjaringan pada awal Maret lalu bahwa Prof Nurhasan (FIK) mendapatkan 5.274 suara, Prof Warsono (Fakultas Ilmu Sosial) mendapatkan 3.592 suara, dan Prof Yatim Riyanto (Fakultas Ilmu Pendidikan) mendapatkan 1.549 suara," katanya.

Namun, katanya, tahap penjaringan itu tidak mewakili civitas akademika, karena seluruh mahasiswa Unesa yang mengikuti tahapan tersebut hanya 11.200 orang. Padahal jumlah seluruh civitas akademika Unesa hampir 30.000 orang. "Suara Mendikbud bisa diberikan kepada satu calon. Tapi bisa juga suara Mendikbud itu dipecah menjadi dua-tiga bagian. (end/ara)

Categories: