57 Persen Kader Dukung Oposisi
Posted by Unknown on 01.59
RUHUT: KITA TAK BLOK JOKOWI-PRABOWO
PILIH OPOSISI: Jubir Demokrat, Ruhut Sitompul menegaskan jika partainya akan mengambil langkah oposisi. |
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menyatakan partai yang dipimpinnya siap menjadi kekuatan penyeimbang di
pemerintahan mendatang atau oposisi. Keputusan itu diakui Juru Bicara Partai
Demokrat Ruhut Sitompul disetujui oleh sebagian besar anggota partai.
"Kemarin Bapak (SBY), walaupun dia memiliki hak sebagai ketua umum
dan ketua Majelis Tinggi, beliau melemparkan kepada kami kemarin semua diminta
mengisi kuesioner maunya kemana. Akhirnya 57 persen minta di luar
pemerintahan," kata Ruhut kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/5).
Namun, lanjut Ruhut, SBY melarang kader Partai Demokrat untuk golput
dalam Pilpres 9 Juli mendatang. "Tapi biar di luar pemerintahan, pilpres
ini kita tidak boleh golput. Kita tetap memilih, silakan saja. Mau milih yang
merasa satu visi dengan kita," imbuh Ruhut.
Ruhut mengakui banyak kader Demokrat yang belum berpengalaman menjadi
oposisi. Namun, hal tersebut diakui tidak menghalangi keputusan sebagian besar
anggota partai untuk menjadi oposisi. "Kan ada Ruhut yang berpengalaman.
Kalau aku siap dan kita semua siap kok. Kemarin semua menyatakan siap,"
jelas Ruhut.
Menurut Ruhut, berada di luar pemerintahan menjadi kesempatan bagi Partai
Demokrat untuk memenangkan hati rakyat sebagai persiapan menjelang pemilu
berikutnya. Selain itu dengan menjadi oposisi banyak hal yang bisa dilakukan
kader Demokrat di luar pemerintahan.
"Di luar kan kita bisa berbuat untuk merebut dan memenangkan hati
rakyat. Misalnya dia swasta, dia lawyer, dia pengamat ekonomi, dia wartawan kan
bisa. Kan gak harus di pemerintahan. Kita tetap mengkritisi, tapi kritik
membangun bukan menjatuhkan," papar Ruhut.
Meski demikian, lanjut Ruhut, Partai Demokrat masih menunggu keputusan
resmi dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Tapi kita
tetap menunggu Pak SBY tanggal 20 jam 23 malam," imbuh Ruhut.
Ruhut menampik potensi Partai Demokrat bakal merapat ke salah satu parpol
antara PDIP atau Gerindra. "Enggak-nggak. Kita di luar pemerintahan. Kita
tidak di blok Jokowi kita tidak di blok Prabowo," tutup Ruhut.
Categories: Politik